Rabu, 18 Mei 2016

Ungkapan Ungkapan Pilosofis


Ungkapan Pilosofis dari Pilsuf Dunia

1.      Sokrates. Memperkenalkan dialektika, yaitu sebuah pandangan bahwa pengetahuan sejati  hanya dapat diperoleh melalui dialog; seperti seorang bidan yang membantu kelahiran bayi.
2.      Plato. Mengajarkan konsep dunia idea: pada dasarnya segala hal yang kita kenal di dunia ini hanyalah "bayangan" dari konsep yang sesungguhnya di dunia idea. Dunia idea dan dunia kita dapat diibaratkan seperti cetakan kue dan kuenya.
3.      Aristoteles. Memperkenalkan konsep pemikiran deduktif, di mana sebuah pengetahuan diperoleh melalui penarikan kesimpulan atas premis-premis yang ada. (premis 1= semua manusia akan mati, premis 2= Rudi adalah manusia, maka kesimpulannya Budi akan mati)
4.      Santo Agustinus. Di tengah situasi permusuhan antara agama dan filsafat, ia menegaskan kalau keduanya bersifat saling melengkapi, bukan bertentangan. Ia banyak berbicara mengenai kebaikan Tuhan dan kehendak bebas manusia untuk menjelaskan berbagai pertanyaan mengenai situasi dunia.
5.      Rene Descartes. Pemikir Perancis ini terkenal dengan jargonnya: cogito, ergo, sum yang berarti aku berpikir maka aku ada. Ia meragukan eksistensi manusia, bahkan eksistensi dirinya sendiri. Bagi Descartes, satu-satunya hal yang bisa ia pastikan eksistensinya hanyalah kesadarannya. Ia juga memperkenalkan konsep dualisme: keterpisahan antara tubuh dan jiwa.
6.      Thomas Hobbes. Thomas Hobbes terkenal dengan teori Kontrak Sosialnya, yang mengatakan bahwa negara dan masyarakat pada dasarnya terikat oleh sebuah kontrak besar, di mana negara diberi kekuasaan besar sekaligus mandat untuk menciptakan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat.
7.      Baruch Spinoza. Spinoza berargumen bahwa Tuhan dan alam ini sejatinya satu, kita dapat menemukan Dia dalam tiap ciptaan dan tiap ciptaan ada di dalam Tuhan, seperti kesempurnaan bentuk lingkaran (Spinoza adalah seorang perajin lensa optik). Karena itu bisa dibilang Spinoza termasuk penganut paham Panteisme.
8.      Auguste Comte. Salah satu filsuf paling berpengaruh pada masanya, Auguste Comte dikenang sebagai pendiri doktrin positivisme. Dan peletak dasar Sosiologi.
9.       John Locke dan Tabula Rasa. 'Tabula rasa' Ungkapan terkenal digunakan pada basis harian dalam berbagai situasi oleh orang yang berbeda, namun sedikit yang bisa mengidentifikasi perannya dalam sistem filosofis dari orang yang sebenarnya diciptakan ekspresi.
10.  Friedrich Nietzsche. Tuhan telah mati, barangkali itu sebuah statement paling tersohor dalam filsuf yang ajarannya telah banyak dijadikan justifikasi oleh para diktator seperti Adolf Hitler. Nietzsche sangat menjunjung tinggi kekuatan manusia, yang ia wujudkan dalam konsep ubermensch atau manusia super.
11.  Soren Kierkegaard. Kierkegaard berpandangan kritis. Ia mengajak setiap orang untuk mempertanyakan, gelisah, dan mencari. Ia pernah melemparkan kritik atas orang yang beragama hanya sebagai ritual tanpa pernah benar-benar menghayati makna imannya. Kierkegaard juga membagi hidup dalam 3 tahap: estetis (tahap di mana orang hanya mencari pemenuhan hasrat), etis (tahap di mana orang tidak lagi menganggap pemenuhan nafsu fisiknya sebagai prioritas utama), dan tahap paling tinggi adalah tahap religius.
12.  Karl Marx. Salah satu filsuf paling terkenal dan kontroversial. Konsep dasar yang diajukan Marx adalah bahwa dunia ini sebenarnya selalu berada dalam situasi konflik antara pemilik modal (kaum kapitalis) dan buruh (kaum proletar). Karl mengkritik para kapitalis sebagai pihak yang telah mengeksploitasi kaum buruh, menjebak mereka dalam konsumerisme dan alienasi.
13.  Jean Paul Sartre dan Masalah Kebebasan: Konsep kebebasan memainkan peran penting dalam setiap sistem filsafat, tetapi Sartre tampaknya telah mengambil satu langkah di luar dengan menempatkannya di tengah-tengah ide dan terkejut sezamannya dengan mengatakan bahwa: "Manusia dikutuk untuk bebas".
14.  Kant dan Berpikir Optimis. Meskipun filsuf terkenal karena fakta bahwa bagi mereka orbit segala sesuatu di sekitar logika, mereka kadang-kadang membuat pengecualian mendukung beberapa aspek lain dari jiwa. Kant jatuh dalam kategori ini .
15.  Friedrich Nietzsche dan Moralitas Nietzsche adalah salah satu filsuf paling kontroversial dalam sejarah. Ia menolak Kristen dan mengusulkan jenis baru moralitas. Yakni, kebebasan.

Selasa, 17 Mei 2016

SISTIM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

SISTIM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN
            Sistim Informasi Manajemen (Manajement Information System) merupakan suatu system berbasis computer yang membuat informasi tersedia bagi pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Sistem Informasi kadangkala direduksi menjadi sekedar sebuah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola data dan informasi sebuah organisasi.  Padahal sebenarnya,  perangkat lunak dalam sebuah sistem informasi hanyalah salah satu komponen sistem disamping komponen lainnya : manusia, perangkat keras, prosedur dan lain lain.  Sampai saat ini, belum ada kesepakatan mengenai definisi SIM. Di samping itu adalah satu hal yang sulit untuk menyatakan secara tepat apa yang disebut sebagai sistem informasi manajemen.  Penyebabnya antara lain karena elemen-elemen sistem, terutama teknologi, senantiasa berubah dengan cepat dari waktu ke waktu. Jenis dukungan yang ditawarkan teknologi kepada SIM, serta aplikasi yang ada di dalamnya bervariasi antara satu sistem dengan sistem yang lain dan terus berubah.
Cakupan SIMDIK
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office :
  1. Koneksi dan setting : Identitas sekolah, setting tahun ajaran, seting kurikulum, koneksi database, dan format tanggal.
  2. Pengelolaan Kesiswaan : Pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa, kasus kedisiplinan, data kesehatan, data periksa, prestasi, perpindahan (mutasi) siswa, sampai pengelolaan data alumni. 
  3. Pengelolaan Akademik : Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai KTSP, data nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa, rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan prestasi akademik. 
  4. Pengelolaan Guru dan Karyawan : Manajemen biodata guru dan karyawan, data keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan tambahan(kursus, training, seminar, workshop dsb). 
  5. Pengelolaan Keuangan : Manajemen pembayaran biaya pendidikan, administrasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)dan penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya praktikum, biaya ekstra, dll. 
  6. Pengelolaan Perpustakaan : Pengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi), status keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal keluar masuk buku, laporan-laporan terdiri dari : statistik peminjaman, statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, dan rekap pengembalian. 
  7. Pelaporan : Pelaporan siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan, biasiswa, kasus, dan bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa, pelaporan guru/pegawai (induk pegawai, bidang pengajaran), rencana pengajaran, nilai, kelulusan, statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan guru) 
  8. Bank Soal : Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal,pencarian dan pencetakan
A.    Perkembangan Sistim Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan pengembangan dari konsep sistem pengolahan  data elektronik (electronic data processing/EDP), biasa juga disebut sebagai sistem pengolahan transaksi (transactions processing system/TPS), yang telah diterapkan sejak tahun 1950-an pada organisasi bisnis.  Mulai tahun 1960-an, dengan adanya pengaruh dari perkembangan teknologi dan cara penggunaan komputer, konsep SIM mulai diperkenalkan. Kalau konsep EDP fokus pada data (transaksi) dengan penekanan lebih banyak ke masalah bagaimana mempercepat pengolahan data dan meningkatkan akurasi, maka konsep SIM fokus pada informasi dengan penekanan lebih banyak pada kualitas.

Senin, 16 Mei 2016

DIGILAB

Apa yang dimaksud dengan digital library atau perpustakaan digital ? Perpustakaan Digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung akses obyek informasi tesebut melalui perangkat digital berbasis piranti lunak (software) komputer. Penggunaan perpustakaan digital diberbagai institusi pendidikan maupun sekolah didalam dan luar negeri saat ini sudah menjadi suatu trend untuk melengkapi keberadaan perpustakaan fisik konvensional. Perpustakaan digital memiliki banyak keuntungan, diantaranya :

MBS

Pengertian MBS
Manajemen berbasis sekolah (MBS) dapat diartikan sebagai model pengelolaan yang memberikan otonomi (kewenangan dan tanggungjawab) lebih besar kepada sekolah, memberikan fleksibilitas/ keluwesan keluwesan kepada sekolah, dan mendorong partisipasi secara langsung warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan) dan masyarakat (orangtua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan, pengusaha, dan sebagainya.), untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan otonomi tersebut, sekolah diberikan kewenangan dan tanggungjawab untuk mengambil keputusan-keputusan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan tuntutan sekolah serta masyarakat atau stakeholder yang ada. (Catatan: MBS tidak dibenarkan menyimpang dari peraturan perundang-undangan yang berlaku).